Pengerjaan IPAL Terkendala Karena Pipa PDAM

Walikota: ‘’ Jadi lah Satu Tim,  Sosialisasikan ke Masyarakat Jangan Dibiarkan ‘’

Pengerjaan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

GILANGNEWS.COM - Pengerjaan pengolahan air limbah di Jalan KH Ahmad Dahlan depan Kantor Imigrasi Pekanbaru, kini mengalami hambatan. Pekerja yang menggali tanah untuk penempatan pipa air limbah, menemui kendala, karena di jalur/titik yang sama ada pipa PDAM.

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Karaga, selaku kontraktor pelaksana mengharapkan kerjasama dari semua pihak, agar pekerjaan ini berjalan on the track.

"Karena kendala ini, kami mohon maaf kepada semua masyarakat, terutama masyarakat yang melintas di jalur tersebut. Kemungkinan dengan hambatan tersebut, waktu penyelesaian pekerjaan sedikit terkendala," kata Manager Project PT Wika Lutfhi Bina.

Dijelaskannya, kendala adanya pipa PDAM membuat para pekerja lebih hati-hati. Sebab, pipa PDAM yang tertanam di dalam tanah usianya sudah sangat lama, rawan patah meskipun dengan sedikit pergeseran tanah. Karena memang di lokasi pekerjaan jacking, pasti akan ada pekerjaan dewatering.

Lebih lanjut diterangkan, bahwa jika tidak ada kebocoran pipa, sebenarnya tidak terjadi kelongsoran. Yang mana dengan keluarnya air, kondisi lapisan tanah disekitar galian pit akan terjadi penurunan, ditambah lagi dengan rentannya patah. Pipa PDAM menambah beban tanah yang dominan pasir lepas rawan terjadi kelongsoran dengan aliran air PDAM yang bocor.

"Tentunya perbaikannya ini memakan waktu. Apalagi kalau terjadi kebocorannya berulang kali di lokasi yang berbeda, perbaikannya pasti ganti pipanya dan sambungan yang bagus," jelas Lutfhi lagi.

Meski demikian, pihaknya akan bekerja semaksimal mungkin, sehingga hasil pekerjaan ini nanti bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Pekanbaru.

Terpisah, Walikota Pekanbaru Firdaus MT saat dikonfirmasi ikhwal ini meminta, agar dinas terkait mulai dari PUPR, DLHK, Camat, Lurah, RT/RW, untuk terus membantu mensosialisasikan ke masyarakat.

"Jadi lah satu tim. Sosialisasikan ke masyarakat, jangan dibiarkan. Sampaikan ke masyarakat secara detil agar program pemerintah ini berjalan sukses," pinta Walikota.

Walikota juga menyampaikan, pihaknya sudah mengevaluasi satu kali terkait pekerjaan ini. "Dengan adanya aktivitas ini, saya sebagai kepala daerah meminta agar masyarakat bersabar. Saya yakin dengan teknologi yang digunakan perusahaan pelaksana, pekerjaan lebih bagus. Kita selaku pemerintah daerah, mendukung pekerjaan sepenuhnya untuk sosial kemasyarakatan," tegasnya.

Lebih lanjut dijelaskan Walikota juga, anggaran pekerjaan ini bersumber dari APBN dan Bank Dunia. Untuk jaringan pipa dari APBN, sementara untuk instalasi dari Bank Dunia. "Untuk pengembalian jalan mulus kembali, agar menjadi perhatian. Tapi setidaknya dari sebelumnya, pelaksana sekarang ini lebih baik," aku Walikota.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan SPd MH mengatakan, pekerjaan ini harus didukung semua elemen masyarakat. Apalagi untuk kepentingan masyarakat banyak, terkait air limbah.

"Intinya, jika terjadi hambatan di lapangan, kuncinya harus disampaikan/sosialisasikan ke masyarakat. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi," harapnya.

PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Karaga, dipercaya oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mengsukseskan program Metropoltan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) Kota Pekanbaru.

Proses pembangunan jaringan IPAL ini, akan memakan waktu hingga tahun 2020. Namun untuk sistem pelaksanaan pekerjaan secara frontal dan per-ruas jalan dengan jumlah tim yang ada, maka warga hanya akan terkena dampak sementara, tidak sampai akhir tahun 2020. *


Tulis Komentar